Minggu, 25 Maret 2012

Cicak Nguntal Boyo

Ra kelas pagi, Ra hip-hop

Last Child-Ayah

ayah lihatlah diriku kini yang terkecilkan karena tak ada lagi dirimu. semua jauh berbeda saat kurasakan saat semua melupakanmu. seandainya kau masih disampingku takkan k berkecil hati saat mereka tak menghargai. sekuat jiwa menahan lelah saat ku tersesat tanpa bimbinganmu. ayah seandainya kamu ada :')

Kamis, 08 Maret 2012

Last Child - Kembali

ini ceritaku dengan dirinyaa... nyani bareng-bareng yaa teman-teman :') ku bingkai lagi foto yang gambarkan kemesraan diriku, denganmu ku tulis lagi namamu yang t'lah ku hapus dalam handphoneku ku tulis dengan nama "sayangku" karena kau t'lah hadir kembali untuk menebus sepi yang kau berikan saat engkau pergi kini cobalah tuk mengerti aku lebih dalam agar kau tahu berartinya dirimu untukku dan kini cobalah tuk memaafkan salahku yang t'lah hancurkan hatimu hancurkan hatimu selalu... ku pugar lagi janji yang dulu pernah ku bangun untukmu, untukmu ku putar lagi lagu cinta yang dulu pernah membantuku di saat ku dapatkan cintamu karena kau t'lah hadir kembali untuk menebus sepi yang kau berikan saat engkau pergi kini cobalah tuk mengerti aku lebih dalam agar kau tahu berartinya dirimu untukku dan kini cobalah tuk memaafkan salahku yang t'lah hancurkan hatimu hancurkan hatimu selalu...

Selasa, 06 Maret 2012

Balap Motor Liar

jangan coba-coba dengan adegan vidio diatas ini yaa teman-teman... bisa-bisa nanti sendalnya bisa masuk kaya gitu :)

Minggu, 04 Maret 2012

larasati
yusria
figa fadilla
sherly tamara
avitha febriana
SMP Muhamadiyah 2 YK

Rendah Hati

Rendah hati mungkin adalah sebuah kata yang hampir ilang dari perbendaharaan bahasa kita.
Hampir setiap hari kita mendengar atau menyaksikan betapa para pemimpin kita, para elite politik dan pejabat publik menunjukan arogansi kekuasaan atau jabatannya. Pertikaianpolitk di antara para pemimpin sesungguhnya telah memberi gambaran yang jelas tentang betapa mereka sungguh merasa dirinya paling benar, paling mewakili rakyat, dan paling mengerti persoalan.
Demikian halnya dengan para pakar dan pengamat politik, ekonomi dan sosial. Semuanya berlomba-lomba untuk memberikan komentarnya kepada publik dengan rasa diri paling benar dan orang lain paling salah. Kita memang tidak perlu mengatakan bahwa saudara kita itu tinggi hati, sombong, high profil, arogan, selalu ingin dihormati dan diistimewakan, tidak mau didengar, tidak mau didengar, tidak mau melayani, karna hal itu sama dengan kita juga tidak memiliki keren dahan hati.
Kerendahan hati merupakan salah satu bahan (ingredients) yang paling penting dalam karakter seseorang yang telah menemukan jati dirinya, disamping intrgritas, pasrah, rela memaafkan dan pengendaliaan diri. mengenai topik integritas, dan rela memaafkan telah dibahas dalam rublik Mandiri beberapa waktu yang lalu. sedangkan topik pasrah akan dibahas dalam edisi mendatang.
Kerendahan hati juga merupakan salah satu indikator dari tingginya kecerdasan spirituaqal seseorang. Seseorang yang tidak bisa menunjukan sikap atau karakter rendah diri, berarti belum mencapai kedamaian dengan dirinya. Dari hasil riset yang dilakukan oleh Gay Hendrick, PhD dan Kate Ludeman, PhD terhadap 800-an manajer perusahaan yang mereka tangani selama 25 tahun, salah satu kesimpulannya adalah para pemimpin yang berhasil membawa perusaan organisasinya kepuncakan kesuksesan biasanya adalah orang yang memiliki integritas maupun menerima kritik, rendah hati, dan mengenal dirinya dengan baik. Para peme\impin yang sukses ini ternyata memiliki kecerdasan spiritual yang jauh lebih tinggi dari manusia rata-rata. Mereka justru adalah manusia yang rendah hati.
Berikut ini adalah sejumlah karakterisik atau ciri-ciri dari seseorang yang memiliki sifat rendah hati. Jika kita memiliki salah satu saja dari ciri-ciri ini, berarti kita memiliki kecerdasan spiritual yang lebih baik di banding kita tidak memilikinya.
1.   Mau Melayani
2.   Memandang Setiap Induvidu Unik, Istimewa dan Penting
3.   Mau Mendengarkan dan Menerima Kritik
4.   Menang Tanpa Ngasorake, Ngalah Tapi Ora Kalah
5.   Berani Mengakui Kesalahan dan Meminta Maaf
6.   Rela Memaafkan
7.   Lemah Lembut dan Penuh Pengendalian Diri
8.   Mengutamakan Kepentingan Yang Lebih Besar